Ni Luh Erniati akan bercerita kembali tentang peristiwa Bom Bali, dan bagaimana dia sebagai istri korban, berupaya melupakan peristiwa tersebut.
Ni Luh dan sejumlah penyintas lain di Bali, menerima bantuan dari Australia untuk memulai kehidupan baru.
Sampai saat ini, dia masih menjalankan usaha menjahit, yang merupakan bentuk usaha ekonomi hasil dari bantuan itu.
Ni Luh Erniati - istri korban Bom Bali 2002
Namun, Ni Luh meyakini bantuan tidak akan datang seterusnya.
Karena itulah, dia memilih untuk bangkit dan mandiri, dan hidup tenang di Bali, meski dalam bayang-bayang peristiwa memilukan tahun 2002 yang menimbulkan korban meninggal hingga 230 orang.
Ni Luh juga membentuk Yayasan Penyintas Indonesia, sebagai rumah bagi korban dan keluarga korban aksi terorisme, tidak hanya di Bali, tetapi juga aksi terorisme di kota lain di Indonesia.