Generasi muda Tionghoa Indonesia di Australia dihadapkan pada dilema menarik.
Di satu sisi, mereka ingin berintegrasi dengan masyarakat sekitar. Di sisi lain, mereka juga ingin mempertahankan identitas budaya leluhur.
Orang tua seringkali khawatir anak-anak mereka akan kehilangan akar budaya 'Cina' yang kaya dan beragam, karena pengaruh lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menemukan keseimbangan antara pelestarian budaya dan adaptasi dengan lingkungan baru
Menurut Pak Lim, warga Tionghoa Indonesia adalah contoh nyata dari keberagaman. Mereka memiliki kecintaan yang mendalam pada Indonesia, namun juga akar budaya Tionghoa yang kuat.
Ini membuat mereka menjadi individu yang kaya akan identitas. Meskipun mereka tidak paham bahasa Mandarin, namun bahasa bukanlah penentu jati diri, yang terpenting adalah bangga dengan siapa kita.
Mr Suhana Lim - founder of WISE Credit: WISE
Selama ini WISE telah mengadakan kegiatan perayaan imlek, perayaan mooncake, kemudian makan bacang dan juga mengajarkan kebudayaan Cina kuno.
Credit: WISE