Arak-arakan Ogoh-ogoh menjelang Nyepi - Ibu Tutty Brierty

Offerings

Tutty Brierty. Source: Facebook Garry Schlatter

Warga Hindhu Bali melakukan ritual arak-arakan Ogoh-ogoh menjelang hari besar Nyepi di Australia


Tanggl 14 Maret 2021 masyarakat Hindu Bali merayakan Hari Raya Nyepi dimana selama 24 jam mereka tidak bekerja, tidak menyalakan api, lampu dan listrik, tidak bepergian, dan tanpa hiburan.

Hari sebelum Nyepi adalah ritual pengerupukan yang bertujuan mengusir roh jahat untuk menyucikan alam kembali, yang biasanya diisi dengan ritual arak-arakan Ogoh-ogoh yang mewakili kekuatan jahat yang kemudian dibakar.
Tahun ini untuk kedua kalinya Nyepi di Bali tanpa ritual ogoh-ogoh terkait pembatasan kegiatan berkumpul karena pandemi COVID-19. Masyarakat Bali di Sunshine Coast, Queensland, Australia, dimana kasus COVID-19 sudah terkendali menggelar arak-arakan ogoh-ogoh pada Sabtu 13 Maret.
Berikut perbincangan dengan Tutty Brierty, Ketua Sunshine Coast Indonesian Community yang juga penggerak Perkumpulan Hindu Balinese Sunshine Coast.
Demons
On the evening before Nyepi or silent day, Balinese community in Sunhine coast held parade where they carry large statues of demons known as ogoh-ogoh. Source: Facebook Garry Schlatter


 


Share