Di sisi lain, Kementerian Pertanian mengklaim, Indonesia telah kembali swasembada beras, bahkan tahun lalu ada penghargaan dari badan pangan PBB, FAO atas pencapaian ini.
Ketua Umum Serikat Petani Indonesia, Henry Saragih, mengkritik rencana impor beras dari India ini, dengan berbagai alasan.
Pemerintah dinilai memiliki data yang tidak sinkron, dan cenderung mengimpor komoditas apapun yang sebenarnya bisa dihasilkan oleh petani.
Apalagi, akhir bulan depan diperkirakan Indonesia akan mengalami panen raya lagi, sebelum para petani beralih ke komoditas palawija. Sehingga impor beras dari India, benar-benar akan memukul para petani.