Pasir laut sangat dibutuhkan terutama untuk proyek reklamasi, misalnya di Singapura dan Malaysia.
Di sejumlah kawasan, khususnya pantai timur Sumatera, ekspor pasir laut jamak dilakukan.
Apalagi setelah pemerintah membuka kembali ijin mengekspor pasir laut, yang sempat ditutup selama sekitar 20 tahun terakhir.
Sayangnya, penambangan pasir ini membawa dampak buruk bagi nelayan ketika wilayah tangkap nelayan, yang memiliki pasir dalam jumlah besar menjadi lokasi tambang, mengakibatkan penurunan jumlah hasil tangkapan ikan.
Sekretaris Jenderal Serikat Nelayan Indonesia, Budhi Laksana membahas hal itu dalam perbincangan berikut ini.