Maharani Mancanagara: Antara Laut Ajaib dan Negeri Rantau yang Bahagia

Maharani Mancanagara at IOTA 24

Seniman Indonesia, Maharani Mancanagara berdiri diantara karyanya yang berjudul Lauik Sati, Rantau Batuah yang dipamerkan di Fremantle Art Center pada IOTA24 Source: Supplied / Maharani Mancanagara

The Indian Ocean Triennial Australia (IOTA) kembali mengadakan pameran tiga tahunan atau IOTA24. Beberapa seniman dari negara-negara wilayah Samudera Hindia turut berpartisipasi termasuk Indonesia


Dilail Abimanyu berkesempatan berbicara dengan salah satunya, yakni Maharani Mancanagara. Seniman asal Padang yang berdomisili di Bandung.

Pada IOTA24 kali ini, wanita yang biasa disapa Rani ini, membuat sebuah karya baru berjudul Lauik Sati, Rantau Batuah.

Karya tersebut merupakan tujuh set gambar yang dibuat dari arang dan daur ulang limbah kayu, yang menceritakan tiga dongeng dari tiga negara.

Dongeng tersebut antara lain Malin Kundang dari Indonesia, Si Tanggang dari Malaysia, dan NaKhoda Manis dari Brunei Darussalam.

Rani mengatakan, ketiga dongeng tersebut memiliki kisah yang sama tetapi memiliki perbedaan pada akhir ceritanya.
Dengarkan juga
Audya Amalia image

Bagaimana Mengaplikasikan Pendekatan Fiber pada Seni Patung?

SBS Indonesian

01/08/202413:59
Dengarkan setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore. Ikuti kami di dan , serta jangan lewatkan kami.

Share