Dari Boneka hingga Film Animasi, Begini Perjalanan 'Batik Girl' Bertahan Lalui Pandemi

Lusia Kiroyan.jpg

Lusia Efriani Kiroyan empowers female inmates at Indonesia's penitentiaries to make dolls with dresses made of used batik fabrics, named Batik Girl.

Bagaimana perjalanan 'Batik Girl' dari yang awalnya merupakan karya boneka hingga kini menjadi film animasi?


Saat mampir ke studio SBS Radio pada 2018 lalu, Lusia Efriani Kiroyan tengah dalam misinya untuk - Batik Girl - dengan memberdayakan 100 narapidana perempuan di penjara Batam dan Bali.

Social entrepreneur pendiri Cinderella Indonesia Foundation saat itu tengah melakukan 'road show', salah satunya ke Australia, dalam upaya penggalangan dana untuk mendonasikan boneka tersebut bagi anak-anak di ASEAN yang membutuhkan.

Kemudian, pandemi COVID-19 terjadi. Lusia mengaku harus mencari solusi agar proyek Batik Girl ini dapat terus berjalan.

Dari situlah lahir serial animasi Ficusia.
LISTEN TO
INDO Lusia Kiroyan - Ficusia movie image

Dari Boneka hingga Film Animasi, Begini Perjalanan 'Batik Girl' Lalui Pandemi

36:17
SBS Indonesian berbincang dengan Lusia Efriani Kiroyan, yang didampingi oleh rekannya di Australia Aila Willits, terkait proyek terbaru kali ini dan apa aspirasinya untuk mencapai tujuan yayasan ini berikutnya.
Lusia Kiroyan (R) with Aila Willits.jpg
Lusia Kiroyan (R) with Aila Willits at SBS Radio, October 2022.


Dengarkan 
setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di 
dan jangan lewatkan kami.

Share