Dr Siauw Tiong Djin adalah seorang praktisi bisnis, peneliti dan aktivis sosial. Dia menjelaskan kepada SBS Indonesian Programme tentang sejarah keberadaan dan peran etnis Tionghoa di Indonesia sejak zaman kolonial hingga sekarang. Belanda menggunakan mereka sebagai perantara yang menempatkan etnis Tionghoa pada posisi yang buruk di mata orang Indonesia. Oleh karena itu, mereka seringkali merasa seperti sapi perah, atau tameng atau sebagai kambing hitam. Dr Siauw Tiong Djin percaya bahwa etnis Tionghoa adalah bagian integral dari Indonesia dan karenanya harus dianggap sama seperti kelompok etnis lain di Indonesia. Oleh karena itu mereka sebaiknya dapat mempertahankan identitas mereka.
Etnis Tionghoa di Indonesia dan identitasnya
Indonesians Visit Temples On Lunar New Year. (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images). Credit: Ulet Ifansasti/Getty Images
Sementara etnis Tionghoa di Indonesia saat ini bebas untuk menjalankan agama mereka dan merayakan budaya serta tradisi mereka, persepsi bahwa mereka memiliki kontrol yang kuat terhadap perekonomian negara masih bertahan. Ini adalah hasil dari larangan pemerintah yang lama di masa lalu bagi orang Tionghoa-Indonesia untuk masuk ke dunia akademis, pelayanan publik, dan pekerjaan pemerintah lainnya, sehingga banyak dari mereka menjadi pengusaha. Padahal, banyak juga dari mereka yang menjadi buruh.
Share