Kabupaten Nduga yang terletak di atas pegunungan dan merupakan wilayah terpencil telah menjadi kawasan konflik dengan sejumlah korban, setidaknya dalam lima tahun terakhir.
Namun, peristiwa pada 16 Juli 2022 itu, menjadi salah satu tragedi paling mengerikan dalam beberapa tahun terakhir, karena jumlah korban meninggal yang besar, mencapai sekurangnya 10 orang. Mereka adalah warga sipil yang sedang beraktivitas sehari-hari di wilayah Kenyam, Nduga.
Aktivis pembela HAM, Yones Dou, berbicara mengenai tragedi itu dari sudut pandang orang Papua. Tentang bagaimana Nduga telah diproklamirkan sebagai wilayah perang oleh TPN-OPM, dan karena itu mereka meminta semua orang meninggalkan kawasan tersebut.
Yones Dou juga menyoroti, betapa sulitnya bersikap dalam tragedi semacam ini, karena kesimpangsiuran mengenai siapa sebenarnya sepuluh korban itu yang menurut TPM-OPM, mereka adalah mata-mata TNI-Polri. Sedang menurut pemerintah Indonesia, para korban adalah murni masyarakat sipil.
LISTEN TO
Korban sipil tewas akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka
SBS Indonesian
22/07/202209:38