Konsep budaya Timur seringkali menggambarkan bahwa tindakan menangis, terlebih bagi pria, menunjukkan kelemahan seseorang.
Lantas, bagaimana pria dapat melampiaskan emosi dan perasaannya secara 'sehat'?
Rendra Yoanda, seorang psikolog klinis berbasis di Jakarta yang juga menjadi konselor di sekolah CIKAL, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang dianggap tabu dilakukan oleh pria yang sebenarnya dapat membantu menjaga kesehatan mental mereka.
Ia mengatakan bahwa secara fisiologi normal bagi pria untuk menangis. Tapi bagi mereka yang tidak mau dipandang 'lemah', ia menyarankan beberapa hal yang dapat dilakukan.
Dengarkan wawancara selengkapnya.
Dengarkan
Pria Menangis Itu Lemah? Ini yang Dianggap Tabu bagi Pria di Budaya Timur dan Apa yang Dapat Dilakukan
17:16