Pendiri perusahaan, Mark Zuckerberg, secara langsung mengaitkan langkah ini dengan apa yang ia gambarkan sebagai 'titik kritis budaya' pemilihan presiden Amerika Serikat.
Ada kekhawatiran tentang apa arti perubahan ini bagi pengguna Australia, terutama menjelang pemilihan federal tahun ini.
Namun Otoritas Komunikasi dan Media Australia mengatakan pengumuman Meta tentang perubahan pada proses pemeriksaan fakta saat ini hanya berlaku di Amerika Serikat.
Dikatakan bahwa tampaknya tidak ada rencana segera untuk membuat perubahan pada program di Australia, tetapi Otoritas akan memantau perubahan yang dapat memengaruhi pengguna Australia di platform Meta.
Dikatakan bahwa Meta adalah penandatangan Kode Praktik Australia tentang Disinformasi dan Misinformasi, dan telah berkomitmen pada berbagai inisiatif termasuk dengan organisasi pemeriksaan fakta pihak ketiga.