Dilail mewawancarai salah satu seniman yang karyanya dipamerkan di pameran tersebut, yakni Dyan Anggraeni. Ibu Dyan juga memiliki studio seni bernama Rumah DAS di Yogyakarta.
Melihat adanya aktivitas seni yang padat di selatan Yogyakarta, para seniman di bagian utara mendukung untuk menjadikan Rumah DAS sebagai galeri seni yang bisa dikunjungi oleh masyarakat umum.
Karya Ibu Dyan yang dipamerkan berjudul "Perjalanan". Dimana dalam pembuatannya, Ibu Dyan menggunakan kaki-kaki nya untuk dicetak diatas papan hitam putih yang digambarkan sebagai trotoar.
Di kaki-kaki tersebut, ditulis berbagai karya-karya sastra bertemakan perjuangan dari para sastrawan yang tinggal di Yogyakarta.
Selain di Art Gallery of Ballarat, "Perjalanan" juga dipamerkan di Rumah DAS. Ibu Dyan mengatakan, jumlah kaki-kaki yang dibuat adalah 20 pasang. Namun, untuk pameran di Ebb and Flow, hanya 4 pasang kaki yang dipamerkan.
Dengarkan setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore. Ikuti kami di dan , serta jangan lewatkan kami.