Seorang pria berusia 70 tahun yang bepergian dari Indonesia ke Darwin dengan kapal yacht miliknya mendapat hasil tes positif COVID-19.
Pihak berwenang menyatakan pria itu adalah satu-satunya kasus virus korona di Teritori Utara dalam 24 jam terakhir.
Ia mendarat di NT pada 13 Juli dan dikarantina di bawah perawatan NT Centre for National Resilience dengan gejala ringan.
Kasus ini mencul bersamaan dengan fragmen virus korona terdeteksi di pembuangan air limbah di Darwin meskipun pihak berwenang menyatakan tidak ada resiko terhadap masyarakat yang lebih luas.
Program pengawasan lanjutan mendeteksi fragmen di Fasilitas Pengolahan Ludmilla yang merupakan tangkapan air limbah dari lebih dari 10 suburb kota Darwin.
The Centre for Disease Control telah mengonfirmasi bahwa ada beberapa orang yang baru-baru ini berada di fasilitas karantina Howard Springs yang tinggal di daerah ini dan kemungkinan besar melepaskan fragmen virus setelah pemulihan mereka.
"Orang-orang ini tidak menular dan tidak ada resiko bagi masyarakat," sebut Departemen Kesehatan NT.
Pengujian lebih lanjut terhadap air buangan di seluruh Darwin dan di fasilitas tangkapan Ludmilla akan dilakukan untuk mengawasi situasi.
NT menerapkan pembatasan perbatasan dan kewajiban karantina terhadap New South Wales, Victoria, Queensland dan Australia Selatan.