Feature

Mengimpor bahan dari Indonesia untuk citarasa masakan Medan yang otentik di Australia

Baru lima tahun berjalan, Medan Ciak menjadi salah satu restoran Indonesia paling dikenal di kota Sydney. Untuk menghadirkan citarasa masakan Medan yang khas, Harjo mengimpor banyak bahan makanan dan bumbu dari Indonesia.

Rice vermicelli

Harjo, owner of Medan Ciak restaurant in Sydney, holds rice vermicelli imported from Indonesia. Source: SBS/Alfred Ginting

Kwetiau goreng kangkung belacan, nasi simangunsong, bihun bebek, pernahkah Anda mencicipi makanan khas Medan ini?

Kota Medan memiliki khasanah kuliner yang beragam, mulai dari Melayu, Minang, Batak, hingga masakan Tionghoa yang berbeda dengan daerah lain di Indonesia karena lebih kental pengaruh Hoakiau

Sebagai mahasiswa rantau asal Medan di Sydney, Harjo mengobati kerinduan pada masakan khas dari kotanya dengan mencoba memasaknya sendiri.

"Ibu saya di Medan berbisnis katering, jadi saya tanya dia bagaimana resep membuat beberapa masakan. Tapi dia tidak punya resep yang baku, tidak ada takaran yang pasti, semua pakai ingatan," kata Harjo.
Medan delicacy
Padang food and stir-fried kang kong Source: Facebook Medan Ciak
Dari coba-coba merekonstruksi masakan khas Medan berdasarkan instruksi resep ibunya, tahun 2008 Harjo mulai memasak lebih untuk ditawarkan ke teman-temannya dan banyak yang menyukai.

"Di Sydney banyak orang Medan, tapi ketika itu tidak ada restoran Indonesia yang menjual masakan Medan. Di luar orang Medan juga banyak yang suka. Saya terus berjualan dan kemudian mengurus izin berdagang makanan secara komersial," kata Harjo. 

Setiap kali ada kesempatan ke Medan, Harjo mempelajari menu baru dan teknik menyajikan beragam masakan. 

Tahun 2016 berkongsi dengan adiknya, Harjo membuka restoran Medan Ciak di kawasan Surry Hills yang tak jauh dari pusat kota Sydney.

"Saya memang ingin mengandalkan masakan Medan, dan pakai nama ciak (dari bahasa Hoakiau) yang sudah populer sebagai bahasa pergaulan untuk mengatakan makan," kata Harjo.
Dodol represents a sweet relationship with others, and a wish that the relationship will stay as tight as the sticky dodol,” says Harjo. “That’s why it is always one of the main dishes eaten during Eid al-Fitr in Indonesia.
Kehadiran Medan Ciak disambut baik tidak hanya oleh warga Indonesia di Sydney.

"Banyak orang Malaysia dan Singapura mengatakan masakan Medan agak seperti masakan Penang. Untuk orang Indonesia di luar Medan, makanan kita juga berbeda," kata Harjo.

Selain menyediakan makanan Tionghoa khas Medan yang banyak dari bahan dasar mie, Medan Ciak juga menyediakan masakan Padang dari bain marie.

"Dalam sehari kami bisa menjual sampai 200 bungkus nasi kapau. Dalam seminggu kami bisa memasak sampai 400 kilogram daging sapi untuk rendang," kata Harjo.

Bahan impor dari Indonesia

Untuk menghadirkan citarasa masakan Medan yang otentik, Harjo mengimpor banyak bahan makanan dari Indonesia seperti mie dan bumbu.

Pada saat SBS Indonesian menemui Harjo, ia baru saja menerima beberapa bungkus mie bihun kering impor yang diproduksi di kota Tebingtinggi, Sumatera Utara dan gula aren.

"Di sini banyak bihun, tapi kami tidak bisa dapat yang teksturnya kita mau, jadi kami impor. Gula aren dari Indonesia juga rasanya sangat berbeda dengan yang dari Thailand atau Malaysia," kata Harjo.

"Untuk bahan mie yang lain, kami juga sangat selektif. Banyak pembuatan mie di sini agar teksurnya kenyal memakai air alkaline, kami tidak pakai itu."

Tidak hanya bahan makanan, Harjo juga mengimpor banyak peralatan memasaknya dari Indonesia.

"Seperti kuali untuk memasak mie, kami datangkan dari Medan. Bahannya berbeda dengan wok yang biasa dipakai di restoran Asia di sini," kata Harjo.

"Wok yang biasa di sini untuk memasak cepat panas, tapi setelah disajikan cepat dingin. Kalau kuali dari Indonesia, tidak cepat panas. Tapi kalau sudah matang, panasnya bertahan lama." 
Mooncake
Indonesian Consul General in Sydney Heru Subolo chatted with Harjo about Medan Ciak mooncake variant that is not only black bean but also white lotus & durian. Source: Facebook Indonesian Consulate General Sydney
Untuk meningkatkan kualitas masakannya, Harjo tidak ragu untuk belajar ke banyak tempat.

"Saya ke Beijing untuk belajar membuat kue bulan. Jadi banyak yang bilang kue keranjang yang kami jual di sini rasanya sangat otentik."

Harjo mengatakan, sejak pandemi usaha kuliner Indonesia justru bergeliat pesat di Sydney, yang juga terjadi di kota lain seperti Melbourne, Brisbane dan Perth.

"Orang semakin terbuka melihat ternyata kuliner Indonesian itu sangat beragam. Setiap daerah berbeda, jenis soto saja banyak sekali. Masakan Tionghoa di Medan dengan di Jawa juga berbeda," kata Harjo.

Tiga tahun lalu Medan Ciak membuka cabang baru di pusat kota Sydney.

"Cabang di pusat kota sangat kecil, jadi kami akan pindah ke tempat baru yang lebih luas. Untuk ke depan, kita harus menyesuaikan diri dengan situasi COVID, meja dan kursi tidak bisa lagi serapat dulu."


Share
Published 15 April 2021 9:33pm
By Alfred Ginting

Share this with family and friends